Blog Apdri

Beberapa catatan sederhana

Dari Cirata ke Wanayasa

with one comment

Jembatan sungai Citarum

Lanjutan dari perjalanan sebelumnya. Dari Power House (PLTA) Cirata, kembali ke jembatan sungai Citarum menuju ke arah utara. Setelah pos penjagaan (main switchyard) ketemu perempatan.

Kalau lihat di peta, lurus ke Plered, kiri ke waduk Jatiluhur, kanan ke Darangdan. Sebenarnya ingin ke kiri untuk melihat waduk Jatiluhur, tetapi waktu saya terbatas. Akhirnya ke kanan melewati persawahan, belok ke arah stasiun kereta Cisomang, melewati kebun karet hingga tembus di Darangdan.

Dari atas jembatan, pemandangan ke arah hilir

Sawah terendam di pinggir sungai

Petani dan traktor pembajak sawah

Sawah, pohon-pohon kelapa, saluran irigasi

Petak sawah yang sudah dipanen


Sebelum Darangdan, hujan lebat turun dan baru reda setelah melewati Bojong. Jalan-jalan di kabupaten Purwakarta yang dilewati pada umumnya halus dan cukup nyaman untuk melaju 40-60 km/jam.

Antara Bojong dan Wanayasa, dua cabang sungai bertemu

Situ Wanayasa di pinggir jalan raya, beberapa ratus meter dari pertigaan Wanayasa

Peta bagian utara waduk Cirata di Wikimapia

Keterangan:

  1. Obyek wisata Cirata (perahu & ikan bakar)
  2. Bendungan Cirata
  3. Pintuk masuk terowongan air
  4. Power House (PLTA)
  5. Jembatan sungai Citarum
  6. Perempatan sesudah pos penjaga/main switchyard
  7. Waduk Jatiluhur
  8. Stasiun kereta Cisomang
  9. Darangdan
  10. Sawit

Sawit - Bojong - Wanayasa di Google Map

Setelah sholat ashar di mesjid yang ada di alun-alun Wanayasa, perjalanan dilanjutkan ke arah Sagalaherang dan mampir di desa Cipancar tempat air terjun/curug Cijalu. Bersambung… 🙂

 

Written by apdri

20 Maret 2010 pada 01:06

Satu Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. […] ada di desa Cipancar, kecamatan Sagalaherang. Desa Cipancar dapat dilihat di peta pada tulisan yang lalu, pojok kanan bawah. Seperti air terjun di kebun teh Ciater, curug Cijalu juga berada di kaki gunung […]


Tinggalkan komentar