Blog Apdri

Beberapa catatan sederhana

Berkemah di Pangumbahan

with 4 comments

Jembatan Cikarang

Antara Mina Jaya dan Ujung Genteng terdapat sungai Cikarang yang lebar. Jembatannya tampak terawat meskipun usianya sudah lebih dari 20 tahun (dibangun tahun 1990).

Muara Cikarang tercantum dalam peta wisata, sayang sungai ini berbelok sehingga tidak tampak muaranya dari jembatan.

Sungainya berbelok

Pondasinya sedang diperbaiki

Gerbang wisata Ujung Genteng tampak beberapa kilometer sebelum pantai. Sempat ragu waktu mau lewat pos militer yang kosong, masuk atau tidak. Tak lama ada motor lain lurus saja tanpa mengurangi kecepatan, berarti boleh. 🙂

Tarif tiket masuknya seperti di Mina Jaya

Puslatsar Tempur TNI AU Lanud Atang Sendjaja

Rerumputan luas di tepi pantai barat Ujung Genteng

Tanggul yang sudah terkikis ombak

Memancing dari atas perahu

Pantai timur Ujung Genteng pasirnya lebih coklat

Tidak banyak tempat makan yang buka di desa Nelayan ini. Warung bakar ikan di dekat pertigaan jalan utama pun kosong. Mungkin sudah terlalu sore dan bukan musim liburan yang ramai.

Salah satu sudut desa nelayan

Menuju pantai Pangumbahan

Perahu-perahu di tepi jalan berpasir

Gerbang area Pangumbahan

Ada banyak penginapan di sekitar lokasi penangkaran penyu. Sekitar seratus meter dari situ, saya mencari tempat mendirikan tenda di balik perdu yang menghadap langsung ke pantai.

Matahari sebentar lagi terbenam

Segera mendirikan tenda

Sebelum langit menjadi gelap

Hari beranjak malam, namun aktivitas tidak sepenuhnya berhenti. Tampak nelayan masih menebar jala di air laut yang dangkal. Sesekali orang membawa senter lewat menyusur pantai, mungkin itu petugas pelestarian mencari penyu yang mendarat untuk mengamankan telurnya.

Hujan lebat turun hingga pukul 11 malam. Berkali-kali kilat berkilau menembus kain tenda yang tipis, membutakan mata sekejap ketika berbaring menghadap langit.

Sesudah itu hujan reda dan langit sangat cerah. Bulan purnama penuh muncul dari balik awan. Di atas langit Ujung Genteng, tampak rasi bintang gubuk penceng (layang-layang) penunjuk arah selatan. Angin lembut berhembus, sejuk menerpa kulit meskipun tidak memakai jaket.

Lampu-lampu di tanjung Ujung Genteng

Cahaya kapal di tengah laut

Rasi bintang gubuk penceng

Bulan purnama yang sangat terang

Menjelang dini hari, bulan yang tadi berada di atas kepala sekarang berada di sebelah barat. Air laut surut, menampakkan batu-batu karang ke permukaan. Sungguh indah pantulan cahaya perak di atas lapisan-lapisan ombak. Rasi layang-layang kini hampir tenggelam, namun ekornya tetap menunjuk ke arah selatan.

Sekitar jam tiga pagi

Ilustrasi: posisi rasi malam dan dini hari

Setengah enam pagi, bulan hampir terbenam

Matahari muncul, ombak berangsur menutupi karang

Supermoon 2011

Sekembalinya dari Ujung Genteng, saya baca di media bahwa bulan purnama itu adalah peristiwa supermoon. Dalam perjalanan di garis edarnya, bulan mencapai jarak terdekat dengan bumi.

Mungkin karena Indonesia berada di garis equator, bulannya tidak sebesar di foto-foto yang diambil di negara sub tropis.

Diambil dari internet

Written by apdri

11 April 2011 pada 23:07

4 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. Jalan ke pangumbahan bisa pake motor bang? Saya denger katanya ekstrim banget. Bulan depan saya mau kesono

    zealkyn

    3 Mei 2011 at 08:01

    • Ini ada sedikit gambaran…

      Keterangan:
      Garis biru itu jalan aspal Surade-Ujung Genteng, berakhir di desa nelayan (1), jalan paving blok beberapa ratus meter (2), beberapa penginapan seperti Pondok Adi/Villa Ujang (3), gerbang area Pangumbahan (4), penangkaran penyu (5), tempat saya berkemah (6). Pantai Pangumbahan masih jauh memanjang hingga ke utara.


      Jalan di pesisir ini tanahnya berpasir padat, jauh lebih mudah dilalui motor dibanding jalan tanah liat yang licin & lengket. Sehabis hujan ada banyak genangan, tapi bisa dihindari/lewat tepinya.
      Ada sungai kecil yang dangkal dekat penangkaran penyu, kalau ombak laut tidak pasang bisa saja diterobos, bisa juga lewat jembatan batang kelapa yang agak tinggi tapi sempit.
      Beberapa mobil terlihat di penginapan, sepertinya dari gerbang tidak menyusur pinggir pantai tapi lurus ke penangkaran penyu. Kira-kira begitu… 🙂

      apdri

      3 Mei 2011 at 09:40

  2. Wah tq dh
    uplod foto2nya,,, jd png pulkam nih…

    Deraa Pratama

    7 Juni 2013 at 05:24

  3. kang, kalo ke ujung genteng start dari ciwidey lewat cidaun pernah ga ? kalo pernah mohon info nya, hatur nuhun pisan

    zaenal

    10 September 2015 at 12:45


Tinggalkan komentar