Blog Apdri

Beberapa catatan sederhana

Leuweung Sancang

with 11 comments

Tugu merah, pertigaan ke Sancang

Dua puluhan kilometer dari Pamengpeuk, tampak petunjuk ke arah desa Sancang, sebuah pertigaan dengan tugu merah di kanan jalan.

Saya berjalan lurus saja, berharap segera bertemu leuweung (hutan) di hadapan. Namun kebun karet seperti tiada habisnya, akhirnya diputuskan belok pada pertigaan berikutnya.

Belok kanan di sini

Pohon-pohon karet muda

Jalan semen di tengah desa Sancang

Masih di jalan desa

Gerbang kawasan hutan

Pesan untuk melestarikan hutan

Lapangan yang tidak begitu luas ada di dekat gerbang, mobil bisa parkir di sini.
Pos penjagaan tampak kosong, ya sudah masuk saja ke hutan. Lebar jalan berbatu hanya semeter, cukup buat motor.

Dulu mungkin hutannya lebih lebat

Seandainya ada menara pandang dan teropong

Di bawah kanopi pohon tinggi

Pohon kayu berpilin seperti tali

Di dalam hutan, ada beberapa cabang jalan setapak, namun saya mengikuti jalan berbatu saja.
Suara ombak sempat terdengar samar-samar ketika jalan berbatu belok ke kanan, sepertinya ada teluk kecil di sebelah kiri.

Jalan berbatu berakhir di pantai

Warung-warung beratap daun kelapa

Pantainya sedang surut

Sungai keluar dari hutan

Mencari jalan menuju laut

Pola gelombang di pasir

Nelayan melempar jala

Awalnya saya bertelanjang kaki dan berjalan ke arah laut, namun kata nelayan, sepatunya dipakai saja karena ada karang/binatang yang tajam. Saya ikuti sarannya melihat nelayan itu juga memakai alas kaki.

Rumputnya seperti di lapangan futsal

Sejernih kristal

Ikan-ikan kecil

Ombak samudera

Before…

…and after

Kalau punya waktu lebih, bisa bereksplorasi ke ujung barat

atau sampai ke bukit karang yang jauh di timur

Kembali ke pantai

Berhenti sebentar mencicipi air

Kembali ke pantai, berhenti sebentar di aliran sungai sebelum bertemu air laut.
Di atas pasir ini, airnya masih tawar & segar, sedikit ada cita rasa mineral.

Kawasan Sancang dari udara, berbatas Sungai Cibaluk (1) dan Sungai Cikaengan (2). Pantai yang saya kunjungi (3). Tempat menarik lainnya : pantai pasir yang luas (4), teluk dan karang (5)

Kira-kira demikian catatan singkat tentang tempat yang eksotis ini… 🙂

Written by apdri

19 Juni 2012 pada 14:18

11 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. Thanks and good blog.

    • Thank you for visiting this blog … 🙂

      apdri

      25 Juni 2012 at 03:48

  2. Akhirnya kok gak poto poto dimuaranyanya sekalian nyebur……

    dani

    1 Juli 2012 at 01:20

    • ini ada foto muaranya, arusnya cukup besar dan banyak karang di bawah permukaan air…

      apdri

      2 Juli 2012 at 11:12

  3. Mantab,…..Indonesia memang Indah dan kaya…..

    Abeng

    23 Oktober 2012 at 07:19

    • betul, banyak tempat sepi yang mempesona… 🙂
      sayangnya kurang promosi…

      apdri

      24 Oktober 2012 at 00:46

  4. mas, kira kira ada jalan menuju point no 4 yg tertera di peta ga?

    agung

    12 November 2012 at 16:46

    • sepertinya tidak ada, kecuali menyusur pantai dari arah timur…
      itu bagian hutan yang paling lebat… 🙂

      apdri

      12 November 2012 at 23:39

  5. waaa keren!! saya juga baru dari sancang kemarin dan raflesia patma mau mekar lo bentar lagi mas apdri. mau kesana lagi ga?

    Lulu Sulastri

    29 November 2012 at 10:35

    • wah… bunga raksasa langka,
      mungkin hanya mekar di musim hujan…
      sementara belum akan ke sana lagi dalam waktu dekat 🙂

      apdri

      30 November 2012 at 00:19

  6. keren ulasannya..bermanfaat 😉

    tratnasari1104

    2 Desember 2014 at 05:43


Tinggalkan komentar