Kampung Adat Banceuy dan Curug Bentang

Hutan sesudah Cupunegara

Cupunegara ternyata berada di atas dataran tinggi, butuh satu jam lebih untuk downhill ke arah utara. Semakin jauh meninggalkan Cupunegara, jalan semakin jelek.  Hutan di sini sepi, sebelah kiri tebing penuh tumbuhan dan di kanan jurang yang dalam. Di Google Map terlihat desa Mayang di tengah jalur ini, namun tidak saya jumpai hingga keluar hutan.

Tampaknya Langit Sedang Cerah

Cerah atau berawan?

Kalau melihat Bandung di Google Map pada garis skala 5 km, kelihatan pegunungan di bagian utara dipenuhi awan. Tapi coba perbesar hingga skala 2 km, 500 m atau yang lebih detil lagi, tampak sangat cerah! Kok bisa? berarti penampakan di Google Map tidak konsisten dong… 🙂 Entah kapan tepatnya foto-foto ini diambil oleh satelit, yang jelas segera saya meneropong tempat-tempat yang pernah dikunjungi beberapa waktu lalu.

Tujuh Air Terjun di Ciater (habis)

Papan petunjuk ke Curug Mandala

Dalam perjalanan pulang setelah mengunjungi beberapa air terjun di sungai Cimuja, tampak papan biru kecil bertuliskan “Obyek Wisata Alam Curug Mandala”. Papan ini persis di sudut tikungan, beberapa ratus meter dari gerbang Legok Sereh. Dari jalan aspal kembali masuk ke jalan kebun teh yang berbatu, lurus menanjak kemudian belok kanan menyusuri pinggir kebun teh. Tiket masuknya 3000 rupiah.

Tujuh Air Terjun di Ciater (bagian 2)

Ada sungai di balik punggung bukit

Waktu mengunjungi Curug Sadim, saya bertanya apa ada air terjun lain dekat sini. Ternyata ada, kembali lagi ke pintu masuk dekat jalan raya, lalu ambil cabang jalan ke kanan. Di punggung bukit sebelah sana tampak beberapa bendera kecil, dengan rimbunan pohon di belakangnya. Ada beberapa air terjun sepanjang aliran sungai, tiket masuknya 5000 rupiah. Berhubung pertama kali main ke sini, bapak yang mengelola tempat ini berbaik hati menjadi penunjuk jalan (guide).

Tujuh Air Terjun di Ciater (bagian 1)

Pegunungan di timur Lembang

Tujuan awalnya sih mau ke Curug Cijalu di daerah Sagalaherang di Subang, iseng-iseng belok kiri di perempatan Ciater, cari jalan tembus yang agak sepi. Ternyata malah ketemu lokasi beberapa air terjun yang lain. 🙂 Sebenarnya ada banyak air terjun di sekitar Ciater, tetapi yang dikunjungi kali ini tujuh saja dulu. Sengaja pergi bukan pas hari libur yang ramai, supaya lebih puas memotret.